Wednesday, February 1, 2012

Asbab kemenangan para sahabat r.hum



Saidina Umar r.hu telah melantik Atbah bin Ghazwan r.hu sebagai panglima perang pasukan Muslimin di dalam peperangan melawan Parsi. Pada ketika itu beliau telah memberikan perintah.

"Senantiasalah menjaga ketaqwaan sedapat-dapatnya. Berhati-hatilah menjalankan keadilan apabila memberi keputusan. Kerjakan sholat pada waktu yang ditentukan dan berzikirlah memuji Allah sebanyak-banyaknya dan selalu".

Satu ketika terdapat seorang tawanan Romawi di dalam penjagaan orang-orang Islam.Terjadi satu keadaan dimana dia telah dapat meloloskan diri dan lari.Raja Heraklius bertanya kepadanya mengenai keadaan orang-orang Islam dengan mendalamnya supaya seluruh kehidupan mereka nampak jelas dihadapannya.Maka tawanan itu memberitahu perkara yang sama dan menerangkan bahwa mereka-mereka itu adalah ahli ibadat diwaktu malam dan kesatria (da'ei) disiang harinya.Orang-orang Islam itu juga tidak mengambil sesuatu walaupun daripada Zhimmi (orang-orang kafir yang dibawah lindungan mereka) tanpa membayar harganya dan apabila mereka berjumpa,mereka memberi dan menjawab salam.Raja Heraklius menjawab dengan cepat dan tajam bahwasanya jikalau laporan itu benar dan tepat,maka mereka akan menjadi raja-raja bagi kerajaan Heraklius.
Heraklius mempunyai jumlah tentera yang sangat banyak sedangkan jumlah orang-orang Islam sangat terbatas. Amr bin al-'As r.hu memberitahu Abu Bakar Siddiq ra. mengenai keadaan tersebut.Sebagai jawapan kepada persoalan itu,maka Abu Bakar r.hu menulis:

"Kamu orang-orang Islam tidak akan dapat dikalahkan karena jumlah yang kecil. Kamu pasti dapat dikalahkan walaupun mempunyai jumlah yang banyak melebihi jumlah musuh jikalau kamu terlibat didalam dosa-dosa".

Al-Imam Al-Baihaqy mentakhrijkan dari jalan Al-Waqidy, dari Abu-Hurairah ra., dia berkata, "Aku ikut dalam perang Mu'tah.Ketika jarak antara kami dan orang-orang musyrik semakin dekat,kami boleh melihat jumlah pasukan mereka yang banyak,membawa kelengkapan persenjataan lengkap,mengenakan pakaian sutra dan perhiasan emas.

Tsabit bin Arqam r.hu berkata saat ketikakunya dan berkata, "Wahai Abu Hurairah, sepertinya engkau sedang melihat pasukan yang besar."
"Benar", jawabku.Dia berkata, "Engkau tidak bergabung bersama kami di Badar.Kami menang ketika disaat itu bukan kerana jumlah kami yang banyak".(Al-Bidayah 4:244, Al-Ishabah 1:190)


Ahmad bin Marwan bin Maliky di dalam Al-Mujalasah, dari Abu Ishaq, dia berkata, "Tidak ada musuh yang bertahan lama jika berperang melawan para sahabat r.hum.

Ketika Heraklius tiba di Antholia setelah pasukan Romawi dikalahkan pasukan para Sahabat r.hum,dia bertanya,"Beritahukan kepadaku tentang orang-orang yang menjadi lawan kalian dalam peperangan,bukankah mereka manusia seperti kalian?"
Mereka menjawab, "Ya".
"Apakah kalian yang lebih banyak jumlahnya ataupun mereka?"
"Kamilah yang lebih banyak jumlahnya dimanapun kami saling berhadapan".
"Lalu mengapa kalian boleh dikalahkan?"
Seseorang yang dianggap paling tua menjawab, "Kerana mereka biasa shalat di malam hari, berpuasa di siang hari,menepati janji,menyuruh kepada kebajikan,mencegah dari kemungkaran dan saling berbuat adil di antara satu yang lain.Sementara itu,kita pula suka minum arak,berzina, melakukan hal-hal yang haram, melanggar janji,suka marah,berbuat sesuka hati dengan bebasnya,menyuruh kepada kebencian,melarang hal-hal yang diredhakan Allah dan berbuat kerosakan di bumi".
Heraklius berkata, "Engkau telah berkata benar dan membuatku mempercayainya".(Al-Bidayah 7:15, Ibnu Asakir 1:143)

No comments: